Halaman

Minggu, 28 Oktober 2012

The Never Forgotten

    The Never Forgotten    
             
            Tek..tek..tek..suara langkah kaki ku terdengar melangkah sendirian menuju sekolah ku yang baru,terlihat oleh ku anak-anak seusia ku berbaris dilapangan yang kelak akan menjadi teman baru ku..atau mungkin?
             Trett..Suara bel berbunyi menandakan hari pertama MOS akan dimulai,suasana yang semula ramai menjadi sunyi,dan perasaan ku pun menjadi jengkel menyadari akan dikerjai oleh senior,setelah mendapatkan beberapa arahan dari senior,tiba saatnya melanjutkan acara didalam kelas,meninggalkan panas teriknya matahari...Tiba dikelas,perasaan ku menjadi lebih baik,karna melihat beberapa teman yang di kerjai didepan kelas.

Senior   :heii..kamu,iya kamu yang dipojok belakang sana..
Teman   :iya,knpa kak?
Senior   :maju kedepan dan nyatakan cinta kepada salah satu kakak kelas mu yang cewe!
Teman   :enggak mau,malu kak..
Senior   :gak bisa,kok-koknya harus mau,atau dihukum.
Teman   :(dengan terpaksa menuruti perintah seniuor)kak,dari pertama kali aku melihat kakak,aku 
              suka sama kakak,mau gk kakak jadi pacar aku?
Kakak   :So Sweet..
Teman-teman dikelas   :cie..cie....

            Hari-hari MOS telah berlalu,tak terasa hal-hal menyenangkan sangat cepat berlalu,tiga hari MOS,dan hasilnya Nol,aku tidak mendapatkan teman,tapi tak apa,karna aku kesekolah untuk belajar bukan mencari teman,sampai saatnya aku mengetahui betapa beharganya teman.
            Hari pertama masuk kelas,aku datang lebih pagi untuk mencari tempat duduk yang bagus,aku memilih No.2 dari depan dan baris ketiga dari pintu,karna aku bisa melihat dan mendengar jelas materi dari guru.Satu per satu teman-temanku memasuki kelas,aku memperhatikan mereka,sampai tiba seorang perempuan masuk dan duduk didepan ku,pandangan ku untuk sesaat tidak beralih darinya,seperti ada sesuatu yang spesial didalam dirinya.
            Trett..bunyi bel terdengar,beberapa saat kemudian seorang guru masuk kedalam kelas ku dan mulai memperkenalkan diri,setelah memperkenalkan diri,dia meminta kami untuk memperkenalkan diri satu persatu,satu persatu teman-teman ku memperkenalkan diri,tapi aku tidak terlalu memperhatikan,sampai tiba giliran orang didepanku memperkenalkan dirinya,"Hello,Nama ku Theresa Ludwig,aku tinggal di Bumi Mutiara blok ..C..." (kusadari memang ada sesuatu yang spesial dalam dirinya,suasana kelas yang begitu ramai membuat ku tak dapat mendengar dengan jelas alamatnya,perasaan ku sedikit kecewa).
            Setiap hari aku memandanginya secara diam-diam,seperti memandangi TV,aku melihat dia,tetapi dia tidak melihat aku,tak terasa hari demi hari aku memandanginya,aku pun mulai memiliki rasa yang aneh padanya,perasaan ku selalu berubah tak menentu saat berhadapan secara lansung dengannya,tetapi perasaan ku hanya aku yang tau.
            Hari berganti hari menjadi bulan berganti bulan,perasaan ku tidak pernah berubah,sampai suatu hari aku mendengar kabar,Sahabatku yang duduk satu meja dengan ku juga suka padanya,Marah,Kesal,Sedih,dan Kecewa adalah perasaan yang aku rasakan saat mengetahuinya.Akhirnya aku memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada teman ku untuk mendekatinya,tapi ternyata dia tidak memiliki rasa terhadap teman ku,aku merasa Senang,Sedih,dan juga takut karna mungkin perasaan ku juga hanya bertepuk sebelah tangan,jadi kuputuskan untuk menyimpan perasaan ku sendiri selama yang aku bisa.
             Bulan berganti bulan menjadi tahun berganti tahun,tak terasa aku telah menghabiskan tiga tahun untuk memandanginya dan tiba saatnya perpisahan kelulusan,tak ada sepatah kata pun yang aku ucapkan kepadanya,perasaan marah dan kecewa yang begitu besar kepada diri sendiri ku rasakan saat itu.

Lembaran Baru

          Kuputuskan untuk membuka lembaran baru,karna ku tau perasaan ku tak mungkin tersampaikan lagi,dengan teman-teman baru,kelas baru,dan suasana baru,aku mulai berhasil melupakan perasaan ku,sekarang aku sudah tidak pendiam lagi dan memiliki banyak teman,bahkan memiliki beberapa penggemar,sedikit demi sedikit teman-teman ku bertambah,dari senior sampai adik kelas ku mengenal ku,orang-orang yang menyukai ku pun bertambah,walau aku bingung karna tampang ku yang pas-pasan,satu per satu orang yang menyukai ku mencoba mendekati ku,karna tingkah ku yang masih sedikit pendiam,aku terlihat sedikit cuek,karna sifat ku yang cuek,banyak yang beranggapan aku cool(dingin).
               Aku pun mulai dekat dengan salah seorang teman perempuan dikelas ku,dia baik dan asik diajak ngobrol,kami sering SMSan,kucoba untuk menerimanya dalam hidup ku,tapi sampai suatu hari,suatu kejadian aneh terjadi,pada saat dia menyatakan perasaannya pada ku,aku menolaknya,padahal aku sudah sangat dekat dengannya,aku juga tidak tau alasan kenapa aku menolaknya,dan aku mulai menjauhi dirinya dengan sendirinya.
               Beberapa bulan kemudian,aku mulai dekat lagi dengan seseorang ade kelas perempuan,karna kami begitu dekat,banyak yang mengira kami pacaran,karna aku tau dia memiliki rasa pada ku,hal aneh itu terjadi lagi,aku mulai menolak dan menjauhinya lagi tanpa tau alasan kenapa aku melakukannya,walau aku menaruh harapan padanya,tapi yasudahlah,sementara aku tak mau dekat dengan siapa-siapa dulu,karna nanti hanya akan memberikan harapan kosong kepada orang yang menyukai ku.

Terungkapnya Alasan

                Hari-hari kulalui tanpa memikirkan seseorang pun yang dekat dengan ku,setiap hari hanya belajar dan bermain komputer,basket.Sampai suatu hari teman sepermainan ku menunjukan suatu permainan menarik kepada ku,dia menyuruh ku memilih angka-angka,dan nama-nama,setelah selesai menulis nama-nama,aku mendengar penjelasan dari teman ku,bahwa,nama perempuan yang kamu tulis dalam No.2 adalah perempuan yang kamu cinta,memang saat menulis No.2 aku bermaksud menulis Nama depan Ibu ku,yaitu "The",tetapi ketika saat mendengar "Perempuan yang kamu Cinta",pikiran ku tertuju kepada perempuan lain,seperti rasa yang telah lama dilupakan kembali muncul dan membawa sebuah nama dalam pikiran ku : "Theresa Ludwig",nama yang telah lama aku pendam dalam hati ku,perasaan ku mulai berubah menjadi hangat,dan sekarang aku putuskan untuk memperjuangkan perasaan ku,dan ku sadari alasan kenapa aku menolak perempuan lain dalam hidup ku,itu semua karna "Theresa ludwig".
                                 
Saatnya Berjuang
             
              Ku cari segala info tentangnya,mengenail hal yang disukai,tidak disukan dan diincarnya,semua hal yang berhubungan dengannya menjadi informasi yang sangat penting bagi ku.Ku teringat dengan seseorang yang mungkin bisa membantu ku,dia adalah sahabatnya sewaktu SMP dulu,dan sekarang merupakan teman sekelas ku,ternyata dari teman ku,aku mengetahui bahwa dia juga pernah tertarik dan memperhatikan aku sewaktu SMP(iya benar,dia "Theresa Ludwig").
                     Setelah mendapatkan No.Hp dia,semula aku tak berani walau hanya untuk menyapanya karna menurutku aku tidaklah pantas untuknya,aku pun kembali menceritakan masalah ini kepada teman ku,setelah mendapatkan dukungan dari teman ku,aku memberanikan diri untuk menyapanya melalui SMS,ternyata SMS ku tidak dibalasnya,satu hari berlalu,belum juga di balas,dan saat seminggu setelah aku SMS akhirnya dia membalas SMS ku,walau hanya untuk menanyakan hal kuliah(iya ternyata kami satu kampus),dari situ ku lihat adanya kesempatan untuk memulai perbincangan,hari demi hari berlalu,tak terasa sekarang dia mulai cepat membalas setiap pesan ku,dari sehari sekali menjadi 100 lebih sehari,perasaan ini belum pernah kurasakan dan tak akan ku lupakan.
                      Setiap hari berbincan bersama melalui SMS,hubungan kami menjadi akrab,kami seling menceritakan hal-hal konyol sewaktu SMP,ketika mendengar cerita lansung darinya,bahwa dia pernah memperhatikan aku sewaktu SMP karena aku begitu pendiam dan misterius baginya,aku mendapatkan sebuah ide,aku menceritakan tentang seseorang yang aku suka dan sayang dari dulu sampai sekarang,tak terasa sudah enam tahun aku menyimpan dan menjaga perasaan ku,tetapi aku tak pernah berani mengungkapkannya karna aku merasa diri ku tak pantas baginya,stelah mendengar cerita ku,dia berkata "Betapa beruntungnya Perempuan itu",dari sana aku yakin aku pantas baginya.
                     Suatu hari ketika sedang asik membalas pesannya,tiba-tiba dia menanyakan hal yang aneh,"Lu menganggap gw apa?hanya untuk memastikan",melihat pertanyaannya yang aneh,aku menjawab,"sebagai mana lu anggap gw apa,gw anggap lu itu",betapa terkejut dan senangnya diri ku saat melihat balasannya kemudian,walaupun aku sedikit tidak percaya ini kenyataan atau bukan,"orang yang gw suka",itu lah kata yang tak mungkin aku lupakan.akhirnya kami pun membuka lembaran baru dalam hubungan baru,ya,kami pacaran namu Back Street.Alasan ku kenapa back street adalah karna keluarga ku yang membeda-bedakan ras dalam suatu hubungan,dan dia menyetujui untuk back street karna takut aku mendapatkan masalah.
                     Setelah dua haru memulai hubungan,kamu memutuskan untuk bertemu di Gereja,Hari pertama bertemu aku tak dapat berkata banyak karna rasa grogi yang begitu besar seperti memikul beban yang sangat berat,tak terasa empat jam bersama berlalu seperti menit menit-menit yang berlalu.
                    Hari berganti hari dan perasaan ku semakin bertambah sayang padanya,kami mulai lebih sering berangkat bersama ke kampus dan telfon-telfonan melepas rindu bersama.
              Sampai sekarang aku masih tak percaya akan apa yang telah ku jalani saat ini,karna ini bagaikan mimpi yang aku impi-impikan,inikah yang disebut indah pada waktunya?inilah rencana Tuhan dalam hidup ku,tak akan mungkin terlupakan kisah ini dalam hidupku,dan sekarang melalui tinta ini,kucurahkan semua kisah ku..

The Never Forgotten..
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar